Wilayah Indonesia dikepung oleh lempengan Eurasia, lempeng Indo-Autralia dan lempeng Pasifik. Bila lempengan ini bergeser patah menimbulkan gempa, dan terjadi tumbukan antar lempeng tektonik bakal terjadi Tsunami.
Seperti yang tercantum dalam catatan Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, ada 28 titik wilayah yang dinyatakan rawan gempa dan tsunami. Diantaranya Aceh, Bengkulu, Banten, Bali, Jogja dan lainnya. Dan merupakan jalur The Pasifific Ring of Fire (Cincin Api Pasifik) atau jalur gunung api teraktif di dunia. Cincin ini membentang diantara subduksi serta pemisahan lempeng Nazca yang mungkin bertabrakan dengan lempeng Amerika Selatan. Membentang dari pantai barat Amerika Selatan, Selandia baru dan Kepulauan Pasifik Selatan. Jumlah gunung berapai berapi di Indonesia ada 240 dan zona ini dinyatakan berbahaya. Bila terjadi gempa besar kemungkinan disusul tsunami.
Hal – hal yang perlu disiapkan :
1. Kita tidak pernah akan tahu kapan dan dimana gempa tersebut terjadi. Jadi usahakan tempat dimana kita sering berkatifitas menyediakan perlatan darurat. Dan menaruhnya dilokasi super strategis di tempat kita. Misal senter, kotak p3k, air minum, obat – obatan ringan, selimut, masker.
2. Biasakan setelah menggunakan kompor gas, langsung melepaskan dari tabung gas. Agar bila terjadi bencana tidak meledak atau terjadi kebocoran gas yang membuat kita keracunan.
3. Selalu waspada pada sekitar dan jangan lengah. Catat nomor – nomor penting unutk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang ada.
Ketika gempa terjadi :
1. Usahakan kita segera keluar dari dalam ruangan menuju area luar yang terbuka dan jauh dari bangunan. Jangan bergerak dan waspada dengan pijakan disekitar rumah untuk kemungkinan retak atau patah dengan kedalaman tertentu.
2. Bila kamu berada di dalam rungan dan sukit keluar ruangan, bergerak kerungan yang lebih aman dari objek berbahaya dan berlindung dibawah meja dengan bahan kuat, jauhi jendela, lemari, kaca, benda – benda yang tergantung pada dinding, serta flameable.
3. Gunakan tangga darurat buka escalator atau lift.
4. Bila sedang memasak, matikan kompor dan copot segerapipa tabung gas.
5. Kalau diluar ruangan jauhi gedung bertingkat, tiang listrik, pohon dan benda – bneda tinggi. Waspada dengan pijakan tempat kita berdiri.
6. Bila sedang mneyetir jalan perlahan dan berhenti. Jauhi tempat rawan seperti jembatan, tiang listrik, pohon dan tanda lalu lintas.
Setelah gempa terjadi :
1. Cek dengan teliti diri kita, apakah kita terluka atau tidak. Dan bila iya mnta pertolongan dengan orang – orang disekitar kita.
2. Bila kita mencium baud an mendengar suar agas bocor, keluar dari ruangan segera dan buka seluruh jendela dan pintu yang ada.
3. Bila bersama usahakan jangan memisahkan diri sampai bantuan datang.
4. Waspada kemungkinan besar terjadi gempa susulan atau tsunami. Pergi kelokasi tinggi dan terbuka, dan bukan gedung bertingkat.
Sumber : majalah Myschool
0 komentar:
Posting Komentar