Read more: http://cheater-handal.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-ucapan-selamat-tinggal-di.html#ixzz2VzHob9hY 2012 | NOTE FOR LIFE

JARINGAN KOMUNIKASI DASAR LAUT



SUBMARINE COMMUNICATION CABLE
                Itulah sebutan untuk jaringan komunikasi dasar laut ini. Dirancang untuk kebutuhan komunikasi antar Negara di seluruh dunia. Jaringan ini mentransfer data digital untuk telepon, koneksi internet, serta data privat lainnya.

SEJARAH
                Ide pembangunan jaringan ini sudah muncul sejak tahun 1893. Setelah William Cooke dan Charles Wheatstone yang keduanya berasal dari inggris itu, menciptakan alat komunikasi via kabel yang dinamakan telegraf.  Dari situ muncul ide untuk membuat jaringan antar negara melalui dasar samudera atlantik.
                Ide tersebut baru terwujud pada tahun 1858 setelah pengusaha kaya amrik, Cyrus Field, menyanggupi jadi sponsor. Karena desain kabel yang cocok baru ditemukan setelah adanya sejumlah penelitian selama kurang lebih 10 tahun.  Hanya saja masih ada kendala dalam proposal Cyrus Field, karena belum ada teknologi yang efisien. Makanya uji coba pada tahun 1866 belum memuaskan.
                Akhirnya pada tahun 1959 jaringan kabel pertama yang melintasi dasar samudera atlantik, TAT-1 (Transatlantic No.1, berhasil dibangun.  Kabel yang menghubungkan Skotlandia dan Kanada ini melayani 36 jalur telepon.

MURAH DAN HANDAL
                Debut sukses jaringan komunikasi dasar laut TAT-1 langsung berlanjut dengan pembangunan jaringan – jaringan lainnya hingga tahun 2003, 17 jaringan TAT sudah dibangun. Jaringan ini menghubungkan antara benua amrik dengan benua eropa. Kabel pada jaringan TAT-1 (1956) hingga TAT-7 (1978) menggunakan jenis kabel galvanis.
                Baru sejak tahun 1988, diawali pada jaringan TAT-8, kabel ini serat optik mulai digunakan. Kemampuan kabel jenis ini untuk mentransfer data lebih besar dan minim masalah. Hingga kini jaringan kabel dasar laut yang telah dibangun mencapai hampir 200 jaringan. Hamper semua negara dengan 5 benua sudah terhubung dengan jaringan ini. Hanya saja sebagian kecil diantaranya sudah tidak aktif lagi dan hanya digunakan untuk kebutuhan penelitian ilmiah.
                Walaupun saluran komunikasi lewat satelit sudah tersedia, jaringan komunikasi dasar laut tidak dihapus begitu saja. Sebaliknya jaringan ini masih menjadi pilihan utama. Faktor antara lain biaya yang murah dan masih handal. Terutama untuk kebutuhan jaringan internet yang membutuhkan kapasitas besar.

GANGGUAN
                Sepanjang sejarah dioperasikannya jaringan komunikasi dasar laut, jarang sekali ada masalah yang dilaporkan muncul. Hanya saja pada tanggal 26 Desember 2006 yang lalu, jaringan internet di seluruh Indonesia dan 35 negara di dunia terganggu. Penyebabnya adalah terputusnya jaringan kabel dasar lau SEA-ME-WE3 di lokasi sekitar Taiwan dikarenakan gempa dasar laut. Parahnya lagi gangguan ini berdampak pada sulitnya akses internet ke seluruh dunia. Butuh waktu untuk memperbaiki kabel yang terputus pada jaringan sepanjang 39 ribu km ini.

Pengalaman Pengembangan Sistem Informasi

                Hampir atau memang dalam kehidupan sehari  – hari ini tidak jauh dari yang namanya sistem. Sistem  itu sendiri adalah kumpulan elemen – elemen yang saling terkait dengan fungsi yang berbeda – beda untuk membentuk suatu tujuan yang sama. Contoh sistem itu antara lain : sistem komputer , sistem tata surya, sistem pencernaan, sistem reproduksi, sistem keuangan, sistem organisasi, dan lain lain. Suatu sistem mempunyai karakteristik diantaranya : elemen, penghubung, batasan, lingkungan luar, input, output, proses, dan tujuan. Jika salah satu karakteristik tidak ada maka tidak dapat dikatakan suatu sistem.
                Dalam pengembangan sistem ada beberapa tahap yang diperlukan agar sistem itu dapat berjalan secara maksimal, antara lain : tahap perencanaan, tahap analisis, tahap perancangan(desain), tahap pembangunan, tahap implementasi (penerapan), dan tahap pasca implementasi. Kemudian ada juga yang namanya sistem informasi yaitu kumpulan data sistematik yang sudah diolah agar menjadi suatu hal berguna bagi penerima untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
                Pengalaman tentang pengembangan sistem informasi bisa terjadi pada sistem pemrograman. Karena dalam pemrograman tidak jauh dari karakteristik sistem. Misalnya dalam membuat program untuk database. Terdapat beberapa elemen yaitu data – data yang kita input atau variabel bisa field atau yang lainnya. Sebagai penghubung antar elemen ada engine atau koding dalam mengakses elemen – elemen tersebut. Dalam batasannya biasanya dalam database terdapat field atau kolom untuk membatasi field – field lainnya untuk mengelompokannya. Di lingkungan luar bisa programmer atau user yang terkait. Inputnya bisa dari data yang dimasukkan untuk kemudian diolah. Lalu pasti ada proses untuk mengolah inputan. Kemudian output adalah hasil dari data yang sudah diolah menjadi informasi saat user ingin mencari data. Dan yang terakhir tujuan dari database itu yang pastinya untuk mendapatkan atau mencari informasi yang diperlukan.
                Dalam mengembangkan sistem pemrograman database bisa dilakukan pertama – tama dengan tahap perencanaan yaitu merencanakan perubahan database baik itu dari segi desain atau pengaksesannya. Yang kedua tahap analisis yaitu mengamati bagaimana dampaknya dari pengembangan sistem itu. Yang ketiga itu perancangan yaitu mulai merancang program itu sedemikian rupa yang sudah di rencanakan dan di rasa baik saat dianalisis. Yang keempat yaitu tahap pembangunan maksudnya membuat pengembangannya yang sudah dirancang dengan melibatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu. Yang kelima adalah tahap implementasi dengan mulai menjalankan pengembangan yang sudah dibangun secara maksimal jika dirasa kurang optimal, maka ada tahap pasca implementasi. Tahap tersebut dimaksudkan untuk penerapan terakhir dari pengembangan yang sudah dibangun. Jika masih kurang optimal maka tergantung pada yang menginginkan pengembangan tersebut. Apakah masih ingin menggunakan sistem yang lama atau ingin membuat lagi.

Multimedia Dalam Pembelajaran

Banyak metode pembelajaran, salah satunya dengan menggunakan multimedia agar tidak terlalu bosan dengan media yang itu - itu saja, seperti buku, web, dan sebagainya.
Di bawah ini adalah link contoh multimedia dari pemabahasan Berkas Indeks Sequential :

http://www.youtube.com/watch?v=vKxZIRTiMkc

MAKALAH TENTANG CITESEER

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

    Sumber informasi yang diminati sekarang ini adalah internet. Jaringan computer ini mampu menyajikan informasi secara lengkap dan aktual, yang mencakup hampir seluruh aspek kehidupan. Penggunaan jasa layanan internet di Indonesia terus mengalami peningkatan. Manfaat internet sebagai salah satu cara untuk memudahkan manusia untuk menjalani kehidupan karena informasinya. Dan sebuah informasi yang mudah di akses oleh semua orang baik dalam maupun luar negeri.
    Dilihat dari kondisi tersebut berkembang pula teknologi internet. Salah satunya adalah search engine atau mesin pencari. Sebagian besar pengguna mesin pencari tidak pernah melewatkan dua halaman pertama dari mesin pencari. Karena jika kita ingin memulai pencarian suatu web yang belum kita ketahui maka harus kita cari dengan search engine terlebih dahulu. Tiap – tiap search engine juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Contoh searh engine seperti google, yahoo, altheweb, MSN, AltaVista, dan lain – lain. Dalam hal tersebut penulis ingin membahas tentang salah satu mesin pencari yaitu Citeseer .

B.    RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang diatas dapat diambil dari suatu permasalahan yaitu :
-    Bagaimana sejarah Citeseer ?
-    Apa itu Citeseer ?
-    Apa saja Fitur – fitur  Citeseer ?

C.    TUJUAN PENULISAN

    Karena begitu pentingnya search engine dalam mengakses internet dalam pencarian yang kita inginkan, penulis ingin menjelaskan tentang mesin pencari seperti citeseer. Selain itu juga untuk menambah pengetahuan kita dan untuk tugas yang diberikan oleh dosen.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. SEJARAH CITESEER

    CiteSeer adalah perpustakaan digital pertama dan mesin pencari untuk memberikan kutipan pengindeksan otomatis dan kutipan menghubungkan menggunakan metode pengindeksan kutipan otonom.

    CiteSeer dikembangkan pada tahun 1997 di NEC Research Institute, Princeton, New Jersey, oleh Steve Lawrence, Lee Giles dan Kurt Bollacker. Layanan ini dialihkan ke College Pennsylvania State University Ilmu Informasi dan Technologyin 2003. Sejak itu, proyek ini telah dipimpin oleh Lee Giles dengan arah teknis dan administratif oleh Isaac Councill.

    Setelah melayani sebagai mesin pencari publik selama hampir sepuluh tahun, CiteSeer, awalnya dimaksudkan sebagai prototipe saja, mulai untuk skala luar kemampuan arsitektur aslinya. Sejak awal, CiteSeer asli tumbuh ke indeks lebih dari 750.000 dokumen dan melayani lebih dari 1,5 juta permintaan setiap hari, mendorong batas-batas kemampuan sistem. Berdasarkan analisis masalah yang dihadapi oleh sistem asli dan kebutuhan masyarakat penelitian, sebuah arsitektur dan model data baru dikembangkan untuk "Next Generation CiteSeer," atau CiteSeerx, untuk melanjutkan warisan CiteSeer ke masa mendatang.

2.2. PENGERTIAN CITESEER

    CiteSeer adalah perpustakaan digital ilmiah dan mesin pencari yang berfokus terutama pada literatur dalam komputer dan ilmu informasi. CiteSeer bertujuan untuk meningkatkan diseminasi literatur ilmiah dan memberikan perbaikan dalam fungsi, ketersediaan kegunaan,biaya, kelengkapan, efisiensi, dan ketepatan waktu dalam akses pengetahuan ilmiah dan ilmiah.

    Daripada sekadar menciptakan perpustakaan digital, CiteSeer berupaya memberikan sumber daya seperti algoritma, data, metadata, layanan, teknik, dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mempromosikan perpustakaan digital lainnya. CiteSeer telah mengembangkan metode baru dan algoritma untuk mengindeks PostScript dan PDF artikel penelitian di Web.


2.3. FITUR – FITUR CITESEER

Citeseer menyediakan fitur – fitur sebagai berikut :

-    Citation Otonomi Indexing (ACI) : CiteSeer menggunakan ACI untuk secara otomatis membuat indeks sitasi yang dapat digunakan untuk pencarian literatur dan evaluasi. Dibandingkan dengan indeks kutipan tradisional, ACI menyediakan perbaikan dalam biaya, ketersediaan, kelengkapan, efisiensi, dan ketepatan waktu.
-    Citation statistik : menghitung dan dokumen terkait untuk semua artikel dikutip dalam database, bukan hanya artikel diindeks.
-    Menghubungkan referensi: seperti penerbit online, CiteSeer memungkinkan browsing database menggunakan link kutipan. Namun, CiteSeer melakukan ini secara otomatis.
-    Citation konteks : citeSeer dapat menunjukkan konteks kutipan sebuah makalah yang diberikan, yang memungkinkan peneliti untuk cepat dan mudah melihat apa yang peneliti lain telah mengatakan tentang sebuah artikel yang menarik.
-    Pelacakan : CiteSeer memberikan pemberitahuan otomatis dari kutipan baru untuk halaman yang diberikan, dan halaman baru yang cocok dengan profil pengguna.
-    Dokumen terkait : menempatkan CiteSeer terkait dengan dokumen yang menggunakan kutipan kata dan tindakan berbasis dan menampilkan bibliografi aktif dan terus menerus diperbaharui untuk setiap dokumen.
-    Pengindeksan teks lengkap : CiteSeer  teks indeks dari artikel seluruh dan kutipan.
-    Pertanyaan ringkasan : CiteSeer memberikan konteks bagaimana istilah permintaan yang digunakan dalam artikel bukan ringkasan generik, meningkatkan efisiensi pencarian.
-    Up-to-date : CiteSeer secara teratur diperbarui berdasarkan masukan pengguna dan teratur.
-    Pencarian yang kuat : CiteSeer menggunakan pencarian untuk semua pertanyaan kompleks atas konten, dan memungkinkan penggunaan inisial penulis untuk menyediakan pencarian nama yang lebih fleksibel.
-    Pemanenan artikel : CiteSeer otomatis memanen makalah penelitian dari Web.
-    Metadata dari artikel : CiteSeer otomatis ekstrak dan menyediakan metadata dari semua artikel yang terindeks.
-    Portal Pribadi Konten : koleksi pribadi, RSS-seperti pemberitahuan, bookmark sosial, fasilitas jaringan sosial.


BAB III
KESIMPULAN

    Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa memang mesin pencari atau search engine memiliki keunggulan dan kelemahannya masing – masing. Dan dengan hal itu pengetahuan kita khususnya tentang search engine bertambah.


BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_pencari
http://csxstatic.ist.psu.edu/about
   

Cara Melacak Nomor Hp

Home Location Register(HLR) adalah database center yang berisi rincian dari setiap pelanggan telepon selular yang diberi wewenang untuk menggunakan jaringan inti GSM. HLR menyimpan rincian setiap kartu SIM yang dikeluarkan oleh operator telepon seluler. Setiap SIM memiliki identifikasi unik yang disebut IMSI yang merupakan kunci utama untuk setiap record HLR.

    
Sedangkan HLR Lookup adalah sebuah aplikasi untuk memeriksa di mana nomor telepon yang berasal.HLR Lookup tidak memiliki kemampuan untuk mengetahui rincian sejumlah informasi seperti nama, alamat, posisi, dll, karena maslah privacy dan keamanan maka informasi yang rinci tentang pemilik nomor yang hanya diketahui oleh karyawan pemilik operator telepon seluler dan pihak berwenang.

Dengan menggunakan HLR Lookup kita dapat melacak lokasi (kota) sebuah nomor hp.
HLR Lookup ini hanya bisa mendeteksi no hp operator ponsel berikut:
1. Telekomunikasi Selular [Kartu Halo, Simpati, Kartu AS]
2. Indosat (Cellular) [IM3, Mentari, Matrix]
3. Indosat (Fixed) [Starone]
4. Hutchison CP Telecommunications [Three]
5. Natrindo Telepon Seluler [Axis]
6. Bakrie Telecom [Esia]
7. Telekomunikasi Indonesia [PSTN, Flexi]
8. Mobile-8 Telecom (Cellular) [Fren]
9. Mobile-8 Telecom (Fixed) [Hepi]
10. Smart Telecom [Smart]
11. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia [Ceria]
12. Pasifik Satelit Nusantara [Byru]

Untuk mendeteksi lokasi no hp bisa gunakan link berikut : HLR Lookup - Ceebydith Online