Read more: http://cheater-handal.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-ucapan-selamat-tinggal-di.html#ixzz2VzHob9hY Desember 2010 | NOTE FOR LIFE

Makalah Hubungan Sosial Masyarakat Versi 2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Batasan Masalah
1.3 Tujuan penulisan

BAB II Pembahasan

2.1 Pengertian Hubungan Sosial masyarakat
2.2 Gunung Berapi Meletus
2.3 Dampak dan Akibat Meletusnya Gunung berapi
2.4 Kondisi Masyarakat

BAB III

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA


KATA PENGANTAR
Assalamuallaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah swt atas segala nikmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah saw, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya.
Atas kehendak Allah S.W.T penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah ISD yaitu membuat makalah kondisi Masyarakat pasca meletusnya gunung berapi. Makalah ini dibuat untuk memberikan informasi dan menyelesaikan tugas dari dosen.
Semoga makalah yang penulis buat ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca yang baik. Jika ada kesalahan dan kekurangan kurang lebihnya mohon maaf, Karena manusia tidak luput dari kesalahan. Demikian dan terima kasih.
Wassalamuallaikum warahmatullahi Wabarakatuh.





Depok, Desember 2010



Penulis



BAB I
PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang

Dengan adanya mata kuliah Soft Skill yaitu ISD (Ilmu Sosial Dasar), dosen memberikan tugas tentang kondisi masyarakat pasca meletusnya gunung berapai. Tentunya sebagai masyarakat Indonesia kita harus mengetahui keadaan saudara-saudara kita yang tertimpa bencana. Mengapa makalah ini dibuat karena untuk mengetahui bagaimana hubungan social masyarakat dalam aspek ilmu TI dan sebagai pemenuhan tugas yang diberikan oleh dosen pengajar. Penulis mendapatkan pembahasan dari berbagai sumber atau referensi.
Dalam kehidupan social masyarakat pasti kita selalu berinteraksi atau bersosialisasi terhadap sesama untuk memperoleh keinginan untuk berbicara kepada seseorang atau kelompok masyarakat dalam keadaan apapun. Misalnya pasca bencana alam yang memakan banyak korban, Oleh karena itu diperlukan sosialisasi bantuan terhadap sesama. Dalam keadaan apapun manusia memerlukan interaksi antar sesama, karena manusia adalah makhluk social yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Untuk itu kita sebagai manusia yang memilki rasa empati kita harus menolong mereka yang terkena musibah bencana alam.

1.2 Batasan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan permasalahan masalah tersebut sebagai berikut :
1. Pengertian Hubungan Sosial Masyarakat
2. Gunung berapi meletus
3. Dampak dan akibat meletusnya gunung berapi
4. Kondisi masyarakat
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen.
2. Untuk mengetahui apa itu hubungan social masyarakat
3. Untuk memberikan informasi tentang meletusnya gunung berapi
4. Untuk mengetahui dampak meletusnya gunung berapi
5. Untuk mengetahui kondisi masyarakat pasca meletusnya gunung berapi



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hubungan Sosial masyarakat
Hubungan social atau interaksi social adalah hubungan antara dua, tiga atau individu lebih dalam lingkungan tertentu. Hubungan sosial, berasal dari individu badan , membentuk dasar struktur sosial . To this extent social relations are always the basic object of analysis for social scientists . Sejauh ini hubungan sosial selalu objek dasar analisis untuk ilmuwan sosial . Fundamental enquiries into the nature of social relations are to be found in the work of the classical sociologists, for instance, in Max Weber 's theory of social action . pertanyaan mendasar ke dalam sifat hubungan sosial yang dapat ditemukan dalam karya sosiolog klasik, misalnya, dalam Max Weber teori s 'dari aksi sosial . Further categories must be established in the abstract in order to form observations and conduct social research, such as Gemeinschaft and Gesellschaft (lit. "Community and Society") or " collective consciousness ". kategori lebih lanjut harus didirikan di abstrak dalam rangka membentuk pengamatan dan melakukan penelitian sosial, seperti Gemeinschaft dan Gesellschaft (lit. "Komunitas dan Masyarakat") atau " kesadaran kolektif ".
Perselisihan atas pelaksanaan menyelidiki interaksi sosial berhubungan dengan inti perdebatan dalam sosiologi dan ilmu-ilmu sosial lainnya: positivisme ( penelitian kuantitatif ) terhadap Anti positivisme ( penelitian kualitatif ), struktur terhadap agen , fungsionalisme struktural terhadap teori konflik , serta filsafat sosial ilmu itu sendiri.
2.2 Gunung Berapi Meletus
Letusan ini ditandai dengan hujan abu dan luncuran wedus gembel atau awan panas dari perut Gunung Merapi, Selasa (26/10) petang. Wedus gembel ini merupakan salah satu ancaman terbesar dari Merapi selain lontaran material vulkanik.
Lontaran awan panas ini pertama kali terdeteksi pukul 17.15 WIB kemarin. Wedus gembel ini meluncur ke arah selatan. Munculnya wedus gembel ini sontak membuat warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) kalang kabut. Informasi yang berhasil dihimpun JPNN, sebelum awan panas meluncur dari puncak di sekitar lereng Merapi hujan deras dan langit tertutup mendung. Sehingga saat awan tersebut keluar dan meluncur ke arah selatan tidak banyak yang tahu.
Penasihat Paguyuban Sabuk Gunung (Pasag) Merapi, Sukiman, mengatakan, awan panas keluar terus-menerus sejak pukul 17.15 WIB. Volumenya kadang kecil kadang membesar. “Karena kondisi mendung jadi sulit untuk dilihat secara pasti besaran awan yang keluar dari puncak Gunung Merapi. Yang jelas mengarah ke selatan kemungkinan ke Kali Gendol, Jogjakarta dan Kali Woro, Klaten. Warga yang ada di KRB III sangat tinggi risikonya terkena awan ini,” ujarnya kemarin.
Selain awan panas, di dalam Gunung Merapi masih terdengar suara gemuruh yang juga semakin keras. Suara tersebut dipicu adanya guguran meteri vulkanik akibat tekanan dari magma bumi. Sehingga terjadi longsor yang cukup besar.
2.3 Dampak dan Akibat Meletusnya Gunung berapi
Malam selasa lalu benar-benar menjadi malam kelam bagi Indonesia, terlebih bagi warga di sekitar kawasan merapi. Desa di sekitar merapi di sapu oleh wedus gembel/abu vulkanik dengan kecepatan 200km/jam dengan suhu yang panas. Desa kali adem yang berada di bawah kaki gunung merapi menjadi luluh lantak. Banyak korban berjatuhan mulai dari warga sekitar, sampai hewan - hewan ternak warga. Kondisi desa pasca kejadian itu pun sangat bau sulfur yang menyengat.
Selain itu banyak warga yang harus mengungsi ke daerah yang aman. Karena jarak aman paling tidak sekitar 15 km dari merapi. Sedang jarak bahaya merapi adalah sekitar 10 km.Sampai sekarang pun kondisi merapi masih Awas. Akibatnya banyak warga yang mengungsi. Total pengungsi adalah 12 ribu lebih. Desa yang menjadi pusat pengungsian adalah Hargobinangun, Sleman, DIY.
Walaupun dalam keadaan tanggap darurat, tetapi pemberian makanan kepada para pengungsi masih memperhatikan kualitas dan gizi makanan. Pengungsipun diberi makanan 3 kali sehari agar mereka merasa betah dan nyaman selama di pengungsian. Makanan yang disajikan diantaranya telor, oseng buncis dll. Di samping itu disediakan juga susu instan untuk balita. Dan disediakan juga air hangat untuk mandi. Dalam seharinya di Hargobinangun bisa menghabiskan 15 kwintal beras.
Bencana merapi ini sendiri lebih besar dari tahun 2006. Dulu hanya berlangsung 7 menit dan abu vulkanik hanya mencapai jarak 5 km. Sedang sekarang ini bisa sampai 7 jam dan lebih dari 5 km jarak hembusannya.
Namun ada juga yang masih melakukan aktifitasnya. Yaitu menambang pasir di kali gendol. Mereka tetap bekerja mencari nafkah demi menghidupi keluarga. Mereka hanya berjarak 12 km dari merapi. Hasil susah payah mereka yang harus mengumpulkan 1 truk pasir dalam seharinya, tidak sebanding dengan upah yang hanya 120 ribu itupun dibagi 4 orang keluarga yang ikut menambang juga.
Dibalik semua itu ada sebuah cerita yang mengharukan. Seorang bayi lahir setelah peristiwa ini. Bayi itu lahir saat sang ibu dalam perjalanan ke pengungsian. Bayi tersebut lahir di mobil. Bayi itu oleh orang tuanya diberi nama Abu. peristiwa ini menjadi cobaan bagi Indonesia. Semoga Indonesia bisa melewati semua ini.
2.4 Kondisi Masyarakat
Rasa jenuh ditambah kondisi pengungsian yang tidak nyaman, membuat ribuan warga di lereng Gunung Merapi nekat kembali ke rumahnya. Mereka menilai gunung berapi ini sudah mereda atau aman, padahal potensi bahayanya masih tinggi. Kinerja Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang buruk turut memperparah kondisi yang rawan menimbulkan jatuh banyak korban jiwa itu.
Menurut informasi yang dihimpun Suara Karya, ribuan pengungsi yang rumahnya berada di kawasan rawan bencana, di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kemarin beramai-ramai kabur dari pengungsian dan nekat pulang ke rumah masing-masing.
Salah seorang warga Kembang Kuning, Cepogo, Reso Waluyo (46), menjelaskan, dirinya nekat kabur dan pulang ke rumah lantaran yakin situasi Merapi telah aman. Selain itu, ternak yang selama ini ditinggalkannya membutuhkan banyak makanan.
"Kami sekeluarga sudah bersepakat pulang ke rumah Kamis (11/11)," katanya. Namun, warga yang pulang ke rumah belum seluruhnya. Sebagian masih ada yang bertahan di pengungsian karena status Merapi hingga saat ini masih berbahaya.
Asisten III Bidang Kesra Setda Boyolali, yang juga sebagai koordinator penanggulangan bencana, Syamsudin, membenarkan ribuan warga di KRB Merapi, sejak Kamis pagi, meninggalkan tempat pengungsian untuk kembali ke rumah masing-masing.
"Sekitar 30 persen dari 66.993 warga yang meninggalkan posko pengungsian. Mereka menganggap kondisi sudah aman, sehingga kembali ke rumah masing-masing," kata Syamsudin.
Menurut dia, pemkab sebetulnya tidak menghendaki mereka kembali ke rumahnya karena status Merapi hingga saat ini masih "awas".
Pengungsi mulai satu per satu meninggalkan pengungsian tersebut, kata dia, kemungkinan penyebabnya karena mulai jenuh. Mereka merasa nyaman jika kembali ke rumah masing-masing.
Kaburnya pengungsi dari tempat pengungsian ini tidak hanya terjadi di Boyolali, tetapi juga di tempat lainnya. Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Kabupaten Sleman, Yogyakarta, mengaku kewalahan untuk membujuk pengungsi agar tidak kembali ke rumah sebelum Gunung Merapi benar-benar aman.
"Para pengungsi sulit didekati secara personal karena mereka selalu mengkhawatirkan rumah dan ternak mereka," kata Komandan Satuan Pelaksana (Satlak) Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) Kabupaten Sleman Widi Sutikno di posko pengungsian Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (11/11). Ia mengatakan, aktivitas Gunung Merapi yang cenderung menurun dalam beberapa hari terakhir membuat sejumlah pengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing meskipun status gunung tersebut masih "awas".
"Masih banyak pengungsi yang dapat lolos dari penjagaan kepolisian karena mereka mengetahui jalan-jalan tikus menuju kawasan Merapi," katanya.
Menurut dia, yang dapat dilakukan pihaknya saat ini adalah mengandalkan dukungan kepolisian untuk memperketat penjagaan akses masuk pengungsi ke daerah berbahaya. "Hal tersebut untuk memastikan radius 20 kilometer dari puncak Gunung Merapi benar-benar steril dari warga hingga status Merapi aman," katanya.
Potensi bahaya Merapi memang masih cukup tinggi. Gunung api tersebut masih tetap mengeluarkan awan panas yang terpantau satu kali pada Kamis kemarin sekitar pukul 05.20 WIB dengan arah ke Kali Gendol, Yogyakarta.
Menurut Laporan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono, Kamis, luncuran awan panas tersebut berjarak sekitar 3 kilometer ke arah Kali Gendol.
Luncuran awan panas tersebut disertai dengan bubungan asap yang cukup tinggi, yaitu sekitar 800 meter yang teramati dari pos pengamatan Gunung Merapi di Ketep.
Selain awan panas, petugas pos pengamatan Gunung Merapi juga masih tetap mendengar adanya suara gemuruh dengan intensitas lemah dan masih terjadi hujan abu di pos pengamatan Ketep.


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bencana alam akan datang secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan kita. Maka dari itu dalam kondisi apapun kita harus tetap waspada terhadap lingkungan sekitar kita. Dari bencana alam yang sudah terjadi pasti melahirkan dampak dan akibat bagi masyrakat yang berkelanjutan pada hubungan social masyrakat. Jadi dimana pun kita berada pasti tidak jauh dari interaksi sosial.
3.2 Saran
Kita sebaiknya membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana karena sesama manusia harus saling tolong menolong tanpa membeda-bedakan, karena manusia itu semua sama. Dan kita juga harus lebih taat beribadah pada sang Maha Kuasa karena hidup ini diatur oleh-Nya.



DAFTAR PUSTAKA
http://www.warta.com/berita-luar/kondisi-warga-pasca-gunung-merapi-di-yogyakarta.html
http://www.agash.co.cc/2010/10/akibat-dampak-meletusnya-gunung-merapi.html
http://riaupos.com/news/2010/10/27/gunung-merapi-meletus/
http://tulisan-menarik.blogspot.com/2010/11/ribuan-pengungsi-gunung-merapi-nekat.html

Makalah Hubungan Sosial Masyarakat dalam Ilmu TI

KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah swt atas segala nikmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah saw, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya.
Atas kehendak Allah S.W.T penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah ISD yaitu membuat makalah tentang hubungan social masyarakat dalam ilmu TI. Makalah ini dibuat untuk memberikan informasi dan menyelesaikan tugas dari dosen.
Semoga makalah yang penulis buat ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca yang baik. Jika ada kesalahan dan kekurangan kurang lebihnya mohon maaf, Karena manusia tidak luput dari kesalahan. Demikian dan terima kasih.
Wassalamuallaikum warahmatullahi Wabarakatuh.





Depok, Desember 2010



Penulis


BAB I
PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang

Dengan adanya mata kuliah soft skill yaitu ISD (Ilmu Sosial Dasar), dosen memberikan tugas tentang bagaimana hubungan social masyarakat dalam ilmu TI (Teknik Informatika). Tentunya hubungan social masyarakat dalam berbagai aspek berbeda. Mengapa makalah ini dibuat karena untuk mengetahui bagaimana hubungan social masyarakat dalam aspek ilmu TI dan sebagai pemenuhan tugas yang diberikan oleh dosen pengajar. Penulis mendapatkan pembahasan dari berbagai sumber atau referensi.
Dalam ilmu TI hubungan social masyarakat tentunya berkaitan erat dengan teknologi seiring dengan majunya perkembangan teknologi. Berbagai penemuan-penemuan inovatif dan sangat berguna bermunculan untuk kepentingan umat manusia, Contohnya saja handphone, internet, dan lain-lain. Dengan adanya itu dapat membantu masyarakat untuk berkomunikasi dengan mudah. Tapi untuk sebagian orang teknologi dapat disalah gunakan untuk berbuat jahat. Jadi teknologi itu berdampak positif dan juga negatif.

1.2 Batasan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan permasalahan masalah tersebut sebagai berikut :
1. Pengertian Hubungan Sosial Masyarakat
2. Pergertian teknologi
3. Dampak positif dan negatif

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen.
2. Untuk mengetahui bagaimana hubungan social masyarakat dalam TI
3. Untuk meningkatkan sosialisasi terhadap sesama manusia dalam hal yang positif
4. Untuk memberikan pengajaran bagaimana perilaku sosialisasi yang baik
5. Untuk memotivasi masyarakat agar mau menciptakan karya yang bermanfaat dan positif untuk kepentingan orang banyak.


BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Hubungan Sosial Masyarakat
Hubungan social atau interaksi social adalah hubungan antara dua, tiga atau individu lebih dalam lingkungan tertentu. Hubungan sosial, berasal dari individu badan , membentuk dasar struktur sosial . To this extent social relations are always the basic object of analysis for social scientists . Sejauh ini hubungan sosial selalu objek dasar analisis untuk ilmuwan sosial . Fundamental enquiries into the nature of social relations are to be found in the work of the classical sociologists, for instance, in Max Weber 's theory of social action . pertanyaan mendasar ke dalam sifat hubungan sosial yang dapat ditemukan dalam karya sosiolog klasik, misalnya, dalam Max Weber teori s 'dari aksi sosial . Further categories must be established in the abstract in order to form observations and conduct social research, such as Gemeinschaft and Gesellschaft (lit. "Community and Society") or " collective consciousness ". kategori lebih lanjut harus didirikan di abstrak dalam rangka membentuk pengamatan dan melakukan penelitian sosial, seperti Gemeinschaft dan Gesellschaft (lit. "Komunitas dan Masyarakat") atau " kesadaran kolektif ".
Perselisihan atas pelaksanaan menyelidiki interaksi sosial berhubungan dengan inti perdebatan dalam sosiologi dan ilmu-ilmu sosial lainnya: positivisme ( penelitian kuantitatif ) terhadap Anti positivisme ( penelitian kualitatif ), struktur terhadap agen , fungsionalisme struktural terhadap teori konflik , serta filsafat sosial ilmu itu sendiri.

2.2 Pengertian Teknologi
Karena hubungan social Masyarakat dalam ilmu TI berkaitan erat dengan teknologi, maka penulis menjelaskan apa itu teknologi. Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Oleh sebab itu, tepat momentumnya jika kita merenungkan masalah teknologi, menginventarisasi yang kita miliki, memperkirakan apa yang ingin kita capai dan bagaimana caranya memperoleh teknologi yang kita perlukan itu, serta mengamati betapa besar dampaknya terhadap transformasi budaya kita. Sebagian dari kita beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. padahal, kalau kita membaca sejarah, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.

2.3 Dampak Positif dan Negatif

Dampak Teknologi Informasi dalam kehidupan sehari – hari dapat berupa dampak positif dan negatif.
Dampak positif :
1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain
6. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.
7. Di bidang jasa pelayanan kesehatan untuk memberikan pelayanan secara terpadu dari pendaftaran pasien sampai kepada system penagihan yang bisa dilihat melalui internet.
8. Di handphone, kita bisa berkomunikasi jarak jauh dimana dan kapan saja.
9. Dan lain-lain.

Dampak negatif :
1. Pornografi. Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
2. Violence and Gore. Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
3. Di handphone, seseorang dapat menipu mengatas namakan operator
4. Dan lain-lain.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jadi hubungan social masyarakat dalam ilmu TI dengan berkembangnya teknologi yang sangat pesat sebenarnya sangat memudahkan manusia untuk berinteraksi satu sama lain. Namun bagi sebagian orang kemajuan teknologi disalah gunakan untuk kepentingan diri sendiri yang dapat merugikan orang lain. Maka dari itu diperlukan kesadaran untuk setiap umat manusia agar menggunakan teknologi dengan cara yang baik tanpa merugikan orang lain.

3.2 Saran
Lebih baik kita menggunakan teknologi dalam hal yang bermanfaat terutama dalam hubungan social dan masyarakat. Kita harus lebih inovatif menciptakn suatu karya yang positif untuk kepentingan umat manusia.


DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi
http://priaprogresif.dagdigdug.com/2009/03/17/dampak-positif-dan-negatif-akibat-perkembangan-teknologi-internet/
http://fatkun.wordpress.com/2007/06/19/dampak-positif-teknologi-informasi/