Read more: http://cheater-handal.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-ucapan-selamat-tinggal-di.html#ixzz2VzHob9hY Manusia dan Penderitaan | NOTE FOR LIFE

Manusia dan Penderitaan

Nama : Prima Septicahyo
NPM : 55410390
Kelas :1IA09

1. Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra yang artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu merupakan “resiko” hidup.
Penyebab penderitaan juga macam-macam. Ia datang kepada kita dalam bentuk sakit, gagal dalam usaha, diperlakukan secara tidak adil, mengalami duka cita karena kematian orang yang kita kasihi, musibah seperti bencana alam. Intinya ada banyak penyebab penderitaan. Apa pun penyebabnya, penderitaan selalu ada di kehidupan kita. Ia seperti bayang-bayang yang selalu menyertai hidup. Hanya orang yang sudah meninggal saja yang tidak mengenal dan mengalami penderitaan. Atau mungkin juga orang mati menderita. Kita belum tahu itu, karena kita belum mengalami sendiri.
2. Pengertian siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan anacaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang – orang yang musyrik, syirik, dengki,memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dsb.
3. Siksaan yang sifatnya Psikis
1. Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil.akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaa yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu.
2. Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkugan orang ramai. Kesepian ini tidak boleh dicampur adukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggalnya di tempat sepi.
3. Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar – besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia.
4. Pengertian kekalutan mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagau gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.


5. Gejala – gejala seseorang mengalami kekalutan mental
1. Nampak pada jasmani yang sering merasakn pusing, sesak nafas, demam, nyeri pada lambung.
2. Nampak pada kejiwaanya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
6. Tahap – tahap ngangguan kejiwaan
1. gangguan kejiwaan Nampak dalam gejala – gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya.
2. usaha untuk mempertahankan diri dengan cara negative, yaitu mundur atau lari, sehingga cara bertahan dririnya salah.
3. kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami ngangguan.
7. Sebab – sebab timbulnya kekalutan mental
1. kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna, hal – hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri.
2. terjadinya konflik social budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri.
3. cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan social.
8. Proses – proses kekalutan mental
1. positif : trauma (luka jiwa) yang dialami dijawa secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup, misalnya melakukan shalat tahajud waktu malam hari untuk memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar.
2. negative : trauma yang dialami diperlarutkan atau diperturutkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :
a. Agresi, berupa kemarahan yang meluap – luap.
b. Regresi, kembali pada pola reaksi yang primitive.
c. Fiksasi, pembatasan pada satu pola yang sama (tetap)

Opini point 1 tentang apa itu penderitaan
Penderitaan itu adalah merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan atau suatu hal yang tidak disukai, baik secara jasmani maupun secara rohani. Semua orang pasti akan merasakan penderitaan, karena itu adalah sebagian dari beberapa perjalan hidup setiap manusia. seseorang yang mengalami penderitaan akan menganggu kejiwaannya, yang berdampak pada perubahan kehidupannya. Dampak itu bisa positif dan negatif tergantung seseorang tersebut dapat mengatasi penderitaannya atau tidak. Untuk itu setiap manusia dituntut untuk dapat menyelesaikan masalahnya dengan benar dengan cara berusaha dan berdoa, Karena setiap masalah pasti ada solusinya. Untuk menghadapi masalah yang nantinya jika tidak segera diselesaikan akan menjadi penderitaan, maka kita harus bersabar dan ikhlas untuk menghadapai semua itu.
Penderitaan dapat mengubah seseorang menjadi baik atau buruk terhadap kehidupannya. Kepribadian yang kuat dapat dengan mudah mempertahankan dirinya sendiri dari penderitaan, sedangkan kepribadian yang lemah dapat dengan mudah mengalami ngangguan kejiwaan, karena penderitaan sangat erat sekali dengan kejiwaan seseorang. Selain itu mental juga sangat berpengaruh dengan kejiwaan seseorang, karena ketidakmampuan seseorang untuk menghadapi persoalan yang sedang dihadapi. Untuk itu manusia butuh motivasi dan pencerahan dari seseorang atau biasa disebut curhat kepada orang lain. Oleh sebab itu, manusia adalah makhluk social yang tidak bisa hidup tanpa sesama makhluk khususnya manusia, karena makhluk yang mempunyai perasaan dan pikiran.

Sumber :
Nugroho widyo, Achmad muchji. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Gunadarma. Jakarta.
http://artikel.sabda.org/penderitaan

0 komentar:

Posting Komentar