nama :Prima Septicahyo
NPM :55410390
kelas:1IA09
1. Pengertian cinta kasih
Menurut kamus umum bahasa indonesia cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
2. Tiga unsur tentang cinta
1. Keterikatan ialah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia.
2. Keintiman ialah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
3. Kemesraan ialah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang.
3. Tiga tingkatan cinta
1. Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah, dan berjihad dijalan Allah.
2. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami, dan kerabat.
3. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.
4. Berbagai bentuk cinta
1. Cinta kepada thagut. Thagut adalah syetan, atau sesuatu yang disembah selain Tuhan.
2. Cinta berdasarkan hawa nafsu
3. Cinta yang lebih mengutamakan kecintaan pada orang tua, anak, istri, perniagaan, dan tempat tinggal.
5. Pengertian kasih sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa indonesia adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
6. Pengertian kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
• Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
• Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
• Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
7. Pengertian pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan situasi. Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya.
8. Pengertian belas kasihan
Cinta agape adalah cinta manusia kepada Tuhan. Cinta Philia adalah cinta kepada ibu bapak dan saudara. Cinta Amor/eros adalah cinta antara pria dan wanita. Cinta terhadap sesama merupakan perpaduan antara cinta agape dan cinta philia. Cinta sesama ini diberikan istilah belas kasihanuntuk membedakan antara cinta kepada orang tua, pria-wanita, cinta kepada Allah. Dalam cinta sesama ini dipergunakan istilah belas kasihan, karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaannya. Jadi kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain.
Kesimpulan yang ke 5
Kasih sayang adalah suatu perasaan dalam hati yang tulus dan muncul karena adanya rasa cinta antara makhluk dengan makhluk dan makhluk dengan benda mati untuk memperoleh kebahagiaan. Karena hidup kita harus bahagia agar hidup menjadi lebih bermakna. Kita perlu memiliki rasa kasih sayang agar kita dapat merasa empati dengan keadaan orang lain disekitar kita. Intinya Kasih sayang berawal dari makhluk yang hidup dengan penuh kebersamaan. Contohnya seorang ibu dengan anaknya atau seseorang yang sayang dengan hewan peliharaannya dan seseorang yang sayang akan benda kesayangannya.
Setiap orang pasti mempunyai rasa cinta dan kasih sayang yang sudah ada sejak lahir, karena rasa cinta diberikan oleh Allah untuk semua hamba-Nya. Rasa cinta dan kasih sayang yang telah diberikan oleh Allah harus dijaga dengan baik, karena betapa sucinya rasa cinta dan kasih sayang tersebut. Rasa cinta dan kasih sayang akan membuat seseorang rela melakukan apa saja demi kebahagiaan orang yang di sayanginya. Contohnya seperti sepasang kekasih yang rela berkorban demi kebahagiaan pasangannya; seperti seorang ibu yang berjuang antara hidup dan mati untuk melahirkan anaknya. Rasa cinta dan kasih sayang dapat mengalahkan rasa benci dan dendam. Rasa tersebut juga dapat meluluhkan kerasnya ego manusia. Tetapi sesungguhnya rasa cinta dan kasih sayang yang paling tinggi tingkatannya adalah rasa cinta hanya untuk sang Pencipta semesta yaitu Allah SWT.
Sumber :
1. http://tifany-tifa.blogspot.com/2010/10/pengertian-kemesraan.html
2. Nugroho, Widyo dan Achmad Muchji. 1996. ILMU BUDAYA DASAR. Cetakan V. Gunadarma: Jakarta
PRIMA
nama : Prima Septicahyo
NPM : 55410390
kelas: 1IA09
1. Hakekat manusia
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jiwa terdapat didalam tubuh, tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi. Jiwa adalah roh yang ada didalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Kesempurnaannya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptaanya dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia. Dengan akal (ratio) manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Daya rasa (perasaan) dalam diri manusia itu ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi ialah rangsangan jasmani melalui pancaindra, tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia dan binatang. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya perasaan intelektual, estesis, etis, diri, sosial, dan religius.
c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi
Sebagai makhluk hayati manusia dari segi-segi anatomi, fisiologi (faal), biokimia, dll. Sebagai makhluk budayawi dari segi-segi kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi sosial, kesenian, ekonomi, perkakas, bahasa.
d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estesis, etis, dan religius. Dalam kehidupan estesis, manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai yang mengagumkan. Dalam kehidupan etis, manusia meningkatkan kehidupan estesis ke dalam tingkatan manusiawi dalam bentuk-bentuk keputusan bebas dipertanggungjawabkan. Dalam kehidupan religius, manusia menghayati pertemuannya dengan Tuhan.
2. Kepribadian bangsa timur
Ilmu Psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat barat, dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat sangat penting biasanya menganalisis jiwa manusia dengan terlampau banyak menekan kepada pembatasan konsep individu sebagai kesatuan analisis tersendiri.
Sampai sekarang, ilmu Psikologi di negara-negara Barat itu terutama mengembangkan konsep-konsep dan teori-teori mengenai aneka warna isi jiwa, serta metode-metode dan alat-alat untuk menganalisis dan mengukur secara detail variasi isi jiwa individu itu. Sebaliknya, ilmu itu masih kurang mengembangkan konsep-konsep yang dapat menganalisis jaringan berkait antara jiwa individu dan lingkungan sosial budayanya.
Untu menghindari pendekatan terhadap jiwa manusia itu, hanya sebagai subyek yang terkandung dalam batas individu yang terisolasi, maka Hsu telah meng dalam batas individu yang terisolasi, maka Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung sosial budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran kosentris sekitar diri pribadi.
3. Bagan Psiko-Sosiogram manusia
4. Definisi kebudayaan
Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungan”. Budaya dapat pula diartikan sebagai himpunan pengalaman yang dipelajari, mengacu pada pola-pola perilaku yang ditularkan secara sosial.
5. Tujuh unsur kebudayaan universal
1. Sistem religi (sistem kepercayaan)
Merupakan produk manusia sebagai homo religius.
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
Merupakan produk manusia sebagai homo socius.
3. Sistem pengetahuan
Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens.
4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
Merupakan produk manusia sebagai homo economicus.
5. Sistem teknologi dan peralatan
Merupakan produk manusia sebagai homo faber.
6. Bahasa
Merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens.
7. Kesenian
Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus.
6. Tiga wujud kebudayaan menurut dimensi wujud
1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia:
Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya.
2. Kompleks aktivitas:
Wujud ini sering disebut sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia-manusia yang berinteraksi, berhubungan, serta bergaul satu sama lain.
3. Wujud sebagai benda:
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.
Pendapat untuk point ke 4 tentang definisi kebudayaan
Kebudayaan itu berasal dari pola pikir manusia yang diterapkan dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Setiap daerah pasti mempunyai adat istiadat atau kebudayaan yang berbeda karena perbedaan pola pikir manusia. Oleh karena itu, kebudayaan dijadikan identitas atau ciri khas suatu daerah tertentu. Kebudayaan terdiri dari: bahasa, tingkah laku, pakaian, lingkungan tempat tinggal, sistem organisasi, agama, dan sebagainya. Kebudayaan sangat diperlukan oleh sekelompok manusia karena dapat membantu mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Kebudayaan yang beragam memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya antara lain: dapat saling bertukar pengetahuan tentang kebudayaan masing-masing; saling melengkapi kekurangan kebudayaan masing-masing; kebudayaan dapat merubah suatu kehidupan menjadi lebih baik seiring dengan berkembang pesatnya teknologi. Dampak negatifnya antara lain: hilangnya kebudayaan lama karena munculnya kebudayaan baru; kurangnya rasa cinta terhadap kebudayaan sendiri sehingga mudah direbut oleh kebudayaan orang lain; dan sebagainya.
Kebudayaan merupakan hasil warisan dari leluhur yang masih digunakan sampai saat. Dari waktu ke waktu kebudayaan mengalami dinamika atau perubahan serta perkembangan kebudayaan itu sendiri. Perubahan tersebut terjadi karena adanya perkembangan zaman dan perkembangan pola pikir manusia karena dari masa ke masa berbeda-beda. Oleh sebab itu kebudayaan bersifat dinamis atau berubah-ubah atau tidak tetap. Jadi Kebudayaan di suatu daerah termasuk cerminan kepribadian seseorang dan keadaan lingkungan tempat tinggal.
Sumber :
1. http://www.google.co.id/images?hl=id&source=imghp&biw=1024&bih=357&gbv=2&aq=f&aqi=&oq=&q=bagan%20psiko%20sosiogram&tbs=isch:1
2. Nugroho, Widyo dan Achmad Muchji. 1996. ILMU BUDAYA DASAR. Cetakan V. Gunadarma: Jakarta
NPM : 55410390
kelas: 1IA09
1. Hakekat manusia
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jiwa terdapat didalam tubuh, tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi. Jiwa adalah roh yang ada didalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Kesempurnaannya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptaanya dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia. Dengan akal (ratio) manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Daya rasa (perasaan) dalam diri manusia itu ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi ialah rangsangan jasmani melalui pancaindra, tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia dan binatang. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya perasaan intelektual, estesis, etis, diri, sosial, dan religius.
c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi
Sebagai makhluk hayati manusia dari segi-segi anatomi, fisiologi (faal), biokimia, dll. Sebagai makhluk budayawi dari segi-segi kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi sosial, kesenian, ekonomi, perkakas, bahasa.
d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estesis, etis, dan religius. Dalam kehidupan estesis, manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai yang mengagumkan. Dalam kehidupan etis, manusia meningkatkan kehidupan estesis ke dalam tingkatan manusiawi dalam bentuk-bentuk keputusan bebas dipertanggungjawabkan. Dalam kehidupan religius, manusia menghayati pertemuannya dengan Tuhan.
2. Kepribadian bangsa timur
Ilmu Psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat barat, dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat sangat penting biasanya menganalisis jiwa manusia dengan terlampau banyak menekan kepada pembatasan konsep individu sebagai kesatuan analisis tersendiri.
Sampai sekarang, ilmu Psikologi di negara-negara Barat itu terutama mengembangkan konsep-konsep dan teori-teori mengenai aneka warna isi jiwa, serta metode-metode dan alat-alat untuk menganalisis dan mengukur secara detail variasi isi jiwa individu itu. Sebaliknya, ilmu itu masih kurang mengembangkan konsep-konsep yang dapat menganalisis jaringan berkait antara jiwa individu dan lingkungan sosial budayanya.
Untu menghindari pendekatan terhadap jiwa manusia itu, hanya sebagai subyek yang terkandung dalam batas individu yang terisolasi, maka Hsu telah meng dalam batas individu yang terisolasi, maka Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung sosial budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran kosentris sekitar diri pribadi.
3. Bagan Psiko-Sosiogram manusia
4. Definisi kebudayaan
Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungan”. Budaya dapat pula diartikan sebagai himpunan pengalaman yang dipelajari, mengacu pada pola-pola perilaku yang ditularkan secara sosial.
5. Tujuh unsur kebudayaan universal
1. Sistem religi (sistem kepercayaan)
Merupakan produk manusia sebagai homo religius.
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
Merupakan produk manusia sebagai homo socius.
3. Sistem pengetahuan
Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens.
4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
Merupakan produk manusia sebagai homo economicus.
5. Sistem teknologi dan peralatan
Merupakan produk manusia sebagai homo faber.
6. Bahasa
Merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens.
7. Kesenian
Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus.
6. Tiga wujud kebudayaan menurut dimensi wujud
1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia:
Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya.
2. Kompleks aktivitas:
Wujud ini sering disebut sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia-manusia yang berinteraksi, berhubungan, serta bergaul satu sama lain.
3. Wujud sebagai benda:
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.
Pendapat untuk point ke 4 tentang definisi kebudayaan
Kebudayaan itu berasal dari pola pikir manusia yang diterapkan dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Setiap daerah pasti mempunyai adat istiadat atau kebudayaan yang berbeda karena perbedaan pola pikir manusia. Oleh karena itu, kebudayaan dijadikan identitas atau ciri khas suatu daerah tertentu. Kebudayaan terdiri dari: bahasa, tingkah laku, pakaian, lingkungan tempat tinggal, sistem organisasi, agama, dan sebagainya. Kebudayaan sangat diperlukan oleh sekelompok manusia karena dapat membantu mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Kebudayaan yang beragam memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya antara lain: dapat saling bertukar pengetahuan tentang kebudayaan masing-masing; saling melengkapi kekurangan kebudayaan masing-masing; kebudayaan dapat merubah suatu kehidupan menjadi lebih baik seiring dengan berkembang pesatnya teknologi. Dampak negatifnya antara lain: hilangnya kebudayaan lama karena munculnya kebudayaan baru; kurangnya rasa cinta terhadap kebudayaan sendiri sehingga mudah direbut oleh kebudayaan orang lain; dan sebagainya.
Kebudayaan merupakan hasil warisan dari leluhur yang masih digunakan sampai saat. Dari waktu ke waktu kebudayaan mengalami dinamika atau perubahan serta perkembangan kebudayaan itu sendiri. Perubahan tersebut terjadi karena adanya perkembangan zaman dan perkembangan pola pikir manusia karena dari masa ke masa berbeda-beda. Oleh sebab itu kebudayaan bersifat dinamis atau berubah-ubah atau tidak tetap. Jadi Kebudayaan di suatu daerah termasuk cerminan kepribadian seseorang dan keadaan lingkungan tempat tinggal.
Sumber :
1. http://www.google.co.id/images?hl=id&source=imghp&biw=1024&bih=357&gbv=2&aq=f&aqi=&oq=&q=bagan%20psiko%20sosiogram&tbs=isch:1
2. Nugroho, Widyo dan Achmad Muchji. 1996. ILMU BUDAYA DASAR. Cetakan V. Gunadarma: Jakarta
Langganan:
Postingan (Atom)